Powered By Blogger

Minggu, 15 Agustus 2010

Oh Ibu dan Bapak Guruku....

Beberapa hari lagi kita akan memperingati HUT RI yang ke 65,
udah lama juga ya?
kemajuan pa aja yang udah kita buat dalam masa 65 taon ne?
bingung cari jawannya, he...he...
kesenjangan antara kaya-miskin yang semakin dalam, pejabat yang korup, rakyat yang semakin menderita karena tingginya harga kebutuhan pokok, maraknya kasus tabung gas elpiji yang meledak (derita rakyat kecil kok g abiz - abiz y???)
ngomong2 kemarin waktu baca artikel di republika ada satu hal yang bikin miris
pro-kontra tentang guru yang jualan LKS
apalagi ada komentar pembaca yang cukup sadis...
"Kalau tidak tahan dengan gaji yang kecil, ya cari kerjaan lain! Jangan jadi guru!!!!"
Naudzubillah min dzalik......
aq sendiri seorang guru, cukup sakit hati juga baca komentar tersebut
punya anak gak c?
dulu dia langsung pinter tanpa bantuan guru y?
nasib guru, terutama sukwan sungguh sangat memprihatinkan
aq pernah ngerasain gimana jadi guru sukwan(honorer) selama 1 tahun
Benar-benar sebuah pengabdian!!
Masuk tiap hari, mengerjakan semua tugas yang ada, tanggung jawab yang cukup besar, dan gajinya?
andai penulis komentar itu tau....
Bulan pertama menjadi guru sukwan, aq harus puas dengan gaji Rp 50.000,00/bulan
Itupun termasuk beruntung banget karena ternyata ada beberapa rekan yang sukwan di SD lain tanpa mendapat gaji
Bertahun-tahun harus bisa hidup dengan gaji yang minim, (berdasarkan survei, gaji tertinggi guru sukwan hanya Rp 300.000,00/bulan) sementara harga berbagai kebutuhan terus meroket
Uang segitu apa bisa mencukupi kebutuhan hidup 1 bulan?
Berharap gaji dari pemerintah daerah?
Ampun dah!!!!!!!
Hanya Rp 100.000,00/bulan yang turunnya entah kapan itupun masih harus dipotong sana-sini!!!
Jika guru cari objekan lain di luar gajinya di bidang yang bisa di lakoninya, pa itu satu dosa besar???????
LKS diperlukan untuk mengasah pengetahuan siswa
guru juga akan kesulitan jika hanya mengandalkan buku paket
aq g munafik,
guru memang mendapat keuntungan dengan berjualan LKS
tapi itu dari komisi penerbit LKS yang besarnyapun tak seberapa
yang harus dibagi rata pada saat menjelang hari raya idul fitri (ada beberapa sekolah yang membaginya di akhir tahun ajaran)
Berharap THR lebaran dari pemerintah?
taukah anda semua berapa besarnya?
tahun kemarin saya menerima RP 150.000,00
Nah sekarang, silahkan anda semua tertawa setelah tau bagaimana nasib guru!!

Salam senyum selalu untuk semua rekan guru......
(^_^)

Tidak ada komentar: