Powered By Blogger

Kamis, 07 Januari 2010

Buat Referensi yang mo bikin proposal PTK

PROPOSAL PENELITIAN TINDAKAN KELAS
PENGGUNAAN METODE DISKUSI DALAM MATA PELAJARAN IPA MATERI POKOK DAUR AIR DAN PERISTIWA ALAM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V-A SDN POHKECIK I KECAMATAN DLANGGU KABUPATEN MOJOKERTO
 


OLEH :
RIRIN SUHARIYANTI, A.Ma
NIM 820088191

PROGRAM S-I PGSD
UNIVERSITAS TERBUKA

PROPOSAL PENELITIAN TINDAKAN KELAS


A. JUDUL PENELITIAN
PENGGUNAAN METODE DISKUSI DALAM MATA PELAJARAN IPA MATERI POKOK DAUR AIR DAN PERISTIWA ALAM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V-A SDN POHKECIK I KECAMATAN DLANGGU KABUPATEN MOJOKERTO

B. BIDANG KAJIAN
Penggunaan metode diskusi untuk meningkatkan hasil belajar siswa.

C. PENDAHULUAN
Latar Belakang
Pendidikan adalah investasi jangka panjang yang memperlukan usaha dan dana yang cukup besar, hal ini diakui oleh semua orang atau suatu bangsa demi kelangsungan masa depannya. Demikian halnya dengan Indonesia menaruh harapan besar terhadap pendidik dalam perkembangan masa depan bangsa ini, karena dari sanalah tunas muda harapan bangsa sebagai generasi penerus dibentuk.
Meski diakui bahwa pendidikan adalah investasi besar jangka panjang yang harus ditata, disiapkan dan diberikan sarana maupun prasarananya dalam arti modal material yang cukup besar, tetapi sampai saat ini Indonesia masih berkutat pada problematika (permasalahan) klasik dalam hal ini yaitu kualitas pendidikan. Problematika ini setelah dicoba untuk dicari akar permasalahannya adalah bagaikan sebuah mata rantai yang melingkar dan tidak tahu darimana mesti harus diawali.
Terkait dengan mutu pendidikan khususnya pendidikan pada jenjang Sekolah Dasar ( SD ). Berdasarkan pengamatan yang penulis lakukan di kelas V-A SDN Pohkecik I penulis menemukan fakta bahwa hasil belajar siswa sangat rendah dan kurang dari KKM yang disyaratkan. Penyebabnya antara lain karena siswa ramai pada saat kegiatan belajar mengajar tengah berlangsung, siswa tidak menguasai materi yang diajarkan oleh guru, serta problematika klasik dari guru yakni guru mengajar dengan metode ceramah sehingga pembelajaran berlangsung monoton dan membosankan.
Berdasarkan temuan fakta tersebut di atas maka penulis tertarik untuk mengupayakan peningkatan hasil belajar siswa dengan menerapkan penggunaan metode diskusi dalam mata pelajaran IPA di kelas V-A untuk meningkatkan hasil belajar siswa.
Dengan digunakannya metode diskusi dalam mata pelajaran IPA materi pokok daur air dan peristiwa alam diharapkan siswa kelas V-A SDN Pohkekik I Kecamatan Dlanggu dapat lebih aktif dalam kegiatan belajar mengajar, Hasil belajar meningkat, serta interaksi antar siswa atau siswa dengan guru menjadi lebih berkembang.

D. PERUMUSAN DAN PEMECAHAN MASALAH
Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang permasalahan sebagaimana tersebut di depan, maka rumusan permasalahan yang diajukan dalam proposal ini adalah :

1. Apakah dengan menggunakan metode diskusi dalam mata pelajaran IPA materi pokok Daur Air dan Peristiwa Alam dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas V-A SDN Pohkecik I Kecamatan Dlanggu Kabupaten Mojokerto?
2. Bagaimana pengelolaan kelas untuk Metode diskusi dalam mata pelajaran IPA materi pokok Daur Air dan Peristiwa Alam di kelas V-A SDN Pohkecik I Kecamatan Dlanggu Kabupaten Mojokerto?
3. Bagaimana aktifitas siswa selama kegiatan belajar mengajar dengan menggunakan Metode diskusi dalam mata pelajaran IPA materi pokok Daur Air dan Peristiwa Alam di kelas V-A SDN Pohkecik I Kecamatan Dlanggu Kabupaten Mojokerto?

Pemecahan Masalah
 Interaksi edukatif adalah hubungan timbal balik antara guru dan peserta didik (siswa), dalam suatu system pengajaran. Interaksi edukatif merupakan factor penting dalam usaha mencapai terwujudnya situasi belajar dan mengajar yang baik dalam kegiatan pendidikan dan pengajaran.
 Tercapainya tujuan proses mengajar dan belajar yang baik dalam kegiatan pendidikan, memerlukan usaha interaksi yang baik antara guru dan peserta didik. Hal ini berhubungan dengan ketepatan guru dalam memilih metode yang sesuai dengan materi pokok yang diajarkan.
 Metode ceramah tidak selalu sesuai dengan karakteristik materi yang diajarkan. Karena itu, untuk materi pokok Daur Air dan Peristiwa Alam ini maka guru menggunakan metode diskusi yang memungkinkan siswa untuk mengadakan perbincangan ilmah guna mengumpulkan pendapat, membuat kesimpulan atau menyusun berbagai alternatif pemecahan atas suatu masalah.

Hipotesis
Hipotesis yang diajukan dalam proposal penelitian tindakan kelas ini adalah : “Melalui penggunaan metode diskusi dalam mata pelajaran IPA materi pokok Daur Air dan Peristiwa Alam dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas V-A SDN Pohkecik I Kecamatan Dlanggu Kabupaten Mojokerto”

E. TUJUAN PENELITIAN
1. Tujuan Penelitian
1) Mendeskripsikan pelaksanaan metode diskusi dalam mata pelajaran IPA materi pokok Daur Air dan Peristiwa Alam di kelas V-A SDN Pohkecik I Kecamatan Dlanggu Kabupaten Mojokerto
2) Menganalisis hasil belajar siswa kelas V-A SDN Pohkecik I Kecamatan Dlanggu Kabupaten Mojokerto setelah digunakannya metode diskusi dalam mata pelajaran IPA materi pokok Daur Air dan Peristiwa Alam.

F. MANFAAT HASIL PENELITIAN
Penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi :
1. SDN Pohkecik I Kecamatan Dlanggu Kabupaten Mojokerto
Dengan hasil penelitian ini diharapkan SDN Pohkecik I Kecamatan Dlanggu Kaupaten Mojokerto dapat menggunakannya sebagai alternative pemecahan masalah yang berkaitan dengan kegiatan belajar mengajar agar hasil belajar siswa lebih baik dan perlu dicoba untuk diterapkan pada pelajaran lain
2. Guru
Sebagai bahan masukan guru dalam meningkatkan hasil belajar siswa dan mutu pendidikan di kelasnya.
3. Siswa
Sebagai variasi dari metode pengajaran yang sudah ada sehingga bisa meningkatkan keaktifan siswa dalam kegiatan belajar mengajar dan meningkatkan hasil belajar siswa.
G. Asumsi
Dalam seluruh proses penelitian ini penulis menggunakan beberapa asumsi antara lain :
1. Bakat dan minat siswa terhadap mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dianggap relatif sama
2. Waktu dan Kesempatan belajar siswa di rumah untuk mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dianggap relatif sama
3. Sarana dan prasarana belajar siswa di rumah relatif sama sehingga kondisi belajar dapat dianggap sama.

H. Pembatasan Masalah
Batasan masalah dalam penelitian ini adalah :
1. Penelitian ini dilakukan di kelas V-A SDN Pohkecik I
2. Penelitian ini membahas tentang penggunaan metode diskusi dalam mata pelajaran IPA di kelas V

I. Definisi Operasional
Metode
Pemberian kecakapan dan pengetahuan kepada murid – murid yang merupakan proses pengajaran dilakukan guru – guru di sekolah dengan menggunakan cara – cara atau metode tertentu
Metode Diskusi
suatu cara mengajar yang dicirikan oleh suatu keterikatan pada suatu topik atau pokok pernyataan atau problem dimana para peserta diskusi dengan jujur berusaha untuk mencapai atau memperoleh suatu keputusan atau pendapat yang disepakati bersama
Hasil Belajar
Hasil belajar merupakan gambaran tingkat penguasaan siswa terhadap sasaran belajar pada materi yang diajarkan oleh guru, yang diukur dengan berdasarkan jumlah skor jawaban benar pada soal yang disusun sesuai dengan indikator
J. KAJIAN PUSTAKA
Landasan Teori
Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
Ilmu Pengetahuan Alam, biasa disingkat IPA, adalah sebuah mata pelajaran yang mempelajari ilmu alam untuk siswa sekolah dasar (SD), dan sekolah menengah tingkat pertama (SMP/SLTP). Namun berbeda pada istilah yang terdapat di sekolah menengah tingkat atas (SMA/SMU) dan perguruan tinggi, kata IPA lebih dikenal sebagai salah satu penjurusan kelas yang secara khusus lebih memfokuskan untuk membahas ilmu-ilmu eksakta.
Ilmu pengetahuan alam atau sains (science) diambil dari kata latin Scientia yang arti harfiahnya adalah pengetahuan, tetapi kemudian berkembang menjadi khusus Ilmu Pengetahuan Alam atau Sains. Sund dan Trowbribge merumuskan bahwa Sains merupakan kumpulan pengetahuan dan proses
Sedangkan Kuslan Stone menyebutkan bahwa Sains adalah kumpulan pengetahuan dan cara-cara untuk mendapatkan dan mempergunakan pengetahuan itu. Sains merupakan produk dan proses yang tidak dapat dipisahkan. "Real Science is both product and process, inseparably Joint".
Sains sebagai proses merupakan langkah-langkah yang ditempuh para ilmuwan untuk melakukan penyelidikan dalam rangka mencari penjelasan tentang gejala-gejala alam. Langkah tersebut adalah merumuskan masalah, merumuskan hipotesis, merancang eksperimen, mengumpulkan data, menganalisis dan akhimya menyimpulkan. Dari sini tampak bahwa karakteristik yang mendasar dari Sains ialah kuantifikasi artinya gejala alam dapat berbentuk kuantitas.

Metode Pembelajaran
Pemberian kecakapan dan pengetahuan kepada murid – murid yang merupakan proses pengajaran dilakukan guru – guru di sekolah dengan menggunakan cara – cara atau metode tertentu. Cara – cara demikianlah yang dimaksudkan sebagai metode pengajaran.
 “Metode pengajaran adalah cara – cara pelaksanaan daripada suatu proses pengajaran, atau soal bagaimana teknisnya sesuatu bahan pelajaran diberikan kepada murid – murid di sekolah” (Surakhmad dalam Subroto, 1997:148)

Jadi, metode adalah cara, yang dalam fungsinya merupakan alat untuk mencapai suatu tujuan 

Metode Diskusi
(Subroto,1997:179)
“Metode Diskusi adalah suatu cara penyajian bahan pelajaran dimana guru member kesempatan kepada siswa (kelompok – kelompok siswa) untuk mengadakan perbincangan ilmah guna mengumpulkan pendapat, membuat kesimpulan atau menyusun berbagai alternatif pemecahan atas suatu masalah”.
Metode diskusi adalah suatu cara mengajar yang dicirikan oleh suatu keterikatan pada suatu topik atau pokok pernyataan atau problem dimana para peserta diskusi dengan jujur berusaha untuk mencapai atau memperoleh suatu keputusan atau pendapat yang disepakati bersama.

Belajar
Skinner berpandangan bahwa belajar adalah suatu perilaku. Pada saat orang belajar maka responya menjadi lebih baik dan sebaliknya bila tidak belajar responya menjadi menurun sedangkan menurut Gagne belajar adalah seperangkat proses kognitif yang mengubah sifat stimulasi limgkungan, melewati pengolahan informasi, menjadi kapasitas baru ( Dimyati, 2002-10). Sedangkan menurut kamus umum bahasa Indonesia belajar diartikan berusaha ( berlatih dsb )supaya mendapat suatu kepandaian ( Purwadarminta : 109 )
Belajar dalam penelitian ini diartikan segala usaha yang diberikan oleh guru agar mendapat dan mampu menguasai apa yang telah diterimanya dalam hal ini adalah pelajaran IPA materi pokok Daur air dan Peristiwa Alam

Hasil Belajar
Hasil belajar merupakan gambaran tingkat penguasaan siswa terhadap sasaran belajar pada materi yang diajarkan oleh guru, yang diukur dengan berdasarkan jumlah skor jawaban benar pada soal yang disusun sesuai dengan indikator.

K. RENCANA DAN PROSEDUR PENELITIAN
1. Subjek Penelitian
Subyek dalam peniltian ini adalah siswa kelas V-A SDN Pohkecik I kecamatan Dlanggu, Kabupaten Mojokerto jumlah siswa 35 orang
2. Tempat Penelitian
Dalam penilitian ini penulis mengambil lokasi di SDN Pohkecik I kecamatan Dlanggu, Kabupaten Mojokerto. Penulis mengambil lokasi atau tempat ini dengan pertimbangan bekerja pada sekolah tersebut, sehingga memudahkan dalam mencari data, peluang waktu yang luas dan subyek penlitian yang sangat sesuai dengan profesi penulis
3. Waktu penelitian
Dengan beberapa pertimbangan dan alasan penulis menentukan menggunakan waktu penelitian selama 4 minggu pada bulan Mei. Waktu dari perencanaan sampai penulisan laporan hasil penelitian tersebut pada semester II Tahun pelajaran 2008/2009.
4. Lama Tindakan
Waktu untuk melaksanakan tindakan pada bulan Mei, mulai dari siklus I, Siklus II dan Siklus III.
5. Prosedur Penelitian
 











Prosedur penelitian yang diterapkan dalam hal ini antara lain :
1) Perencanaan
Meliputi penyampaian materi pelajaran,pembagian kelompok, diskusi kelompok, diskusi antar kelompok.
2) Pelaksanaan tindakan
Siklus I, meliputi : kegiatan awal, kegiatan inti, kegiatan akhir 
1.Kegiatan Awal
• Guru mengucapkan salam
• Guru mengkondisikan kelas supaya siswa siap menerima pelajaran. Siswa duduk menurut kelompoknya
• Guru memancing skemata siswa tentang materi yang akan dipelajari. 
• Guru memberitahukan kepada siswa bahwa kita akan membahas tentang pentingnya air dan Daur air.
• Guru menginformasikan tujuan pembelajaran yang hendak dicapai
2. Kegiatan Inti 
• Siswa mendengarkan penjelasan guru mengenai air
• Siswa menyebutkan manfaat air
• Siswa menyebutkan pentingnya air bagi semua makhluk di bumi
• Siswa bertanya mengenai materi yang belum dipahami
• Siswa memperhatikan gambar daur air yang ditunukkan oleh guru
• Siswa menerima lembar kerja kelompok dari guru
• Siswa mendiskusikan mengenai gambar daur air bersama dengan anggota kelompoknya dan menuliskannya di lembar kerja kelompok.
• Siswa mengumpulkan hasil kerja kelompoknya
• Setiap kelompok maju satu persatu dan membacakan hasil diskusi kelompoknya.
• Kelompok yang lain bertanya atau berkomentar mengenai hasil diskusi dari kelompok yang maju 
• Guru mengawasi kinerja siswa dan mengobservasi aktivitas siswa
• Siswa bertanya mengenai materi yang belum dipahami
3. Kegiatan Akhir 
• Siswa menjawab pertanyaan guru mengenai materi yang telah diajarkan
• Siswa dengan dibimbing oleh guru menyimpulkan materi yang telah dipelajari
• Tindak lanjut materi berupa penugasan individu
3) Pengamatan
4) Refleksi siklus I
5) Perencanaan perbaikan siklus II
6) Pelaksanaan
Siklus II, meliputi : kegiatan awal, kegiatan inti, kegiatan akhir 
1.Kegiatan Awal
• Guru mengucapkan salam
• Guru mengkondisikan kelas supaya siswa siap menerima pelajaran. Siswa duduk menurut kelompoknya
• Guru memancing skemata siswa tentang materi yang akan dipelajari. 
• Guru memberitahukan kepada siswa bahwa kita akan membahas tentang pentingnya air dan Daur air.
• Guru menginformasikan tujuan pembelajaran yang hendak dicapai
2. Kegiatan Inti
• Siswa mendengarkan penjelasan guru mengenai kegiatan manusia yang dapat mempengaruhi daur air.
• Siswa menyebutkan macam – macam kegiatan manusia yang dapat mempengaruhi daur air.
• Siswa bertanya mengenai materi yang belum dipahami
• Siswa menerima lembar kerja kelompok dari guru
• Siswa mendiskusikan mengenai kegiatan manusia yang dapat mempengaruhi daur air dan cara menghemat air dan menuliskan hasilnya di lembar kerja kelompok.
• Secara bergantian tiap kelompok maju ke depan untuk membacakan hasil diskusinya
• Kelompok yang lain menanggapi hasil diskusi kelompok yang maju ke depan
• Guru mengawasi kinerja siswa dan mengobservasi aktivitas siswa 
• Siswa bertanya mengenai materi yang belum dipahami
3. Kegiatan Akhir (20 menit)
• Siswa menjawab pertanyaan guru mengenai materi yang telah diajarkan
• Siswa dengan dibimbing oleh guru menyimpulkan materi yang telah dipelajari
• Tindak lanjut materi berupa penugasan individu

7) Pengamatan
8) Refleksi siklus II
9) Perencanaan perbaikan siklus III
10) Pelaksanaan
Siklus III, meliputi : kegiatan awal, kegiatan inti, kegiatan akhir
1. Kegiatan Awal(10 menit)
• Guru mengucapkan salam
• Guru mengkondisikan kelas supaya siswa siap menerima pelajaran. Siswa duduk menurut kelompoknya
• Guru memancing skemata siswa tentang materi yang akan dipelajari. 
• Guru memberitahukan kepada siswa bahwa kita akan membahas tentang peristiwa alam yang terjadi di Indonesia dan dampakya bagi makhluk hidup dan lingkungan.
• Guru menginformasikan tujuan pembelajaran yang hendak dicapai
2. Kegiatan Inti (50 menit)
• Siswa mendengarkan penjelasan guru mengenai peristiwa alam
• Siswa menyebutkan macam – macam peristiwa alam
• Siswa menjelaskan penyebab terjadinya peristiwa alam
• Siswa menerima lembar kerja kelompok dan kliping berita dari surat kabar mengenai peristiwa alam dari guru.
• Siswa mendiskusikan kliping berita yang dibagikan guru.
• Siswa menuliskan mengenai penyebab dan dampak dari peristiwa alam tersebut di lembar kerja kelompok.
• Secara bergantian tiap kelompok maju ke depan untuk membacakan hasil diskusinya
• Kelompok yang lain menanggapi hasil diskusi kelompok yang maju ke depan
• Guru mengawasi kinerja siswa dan mengobservasi aktivitas siswa 
• Siswa menerima lembar kerja kelompok 
• Siswa mendiskusikan mengenai cara untuk mencegah banjir dan menuliskannya di lembar kerja kelompok.
• Secara bergantian tiap kelompok maju ke depan untuk membacakan hasil diskusinya
• Kelompok yang lain menanggapi hasil diskusi kelompok yang maju ke depan
• Guru mengawasi kinerja siswa dan mengobservasi aktivitas siswa 
• Siswa bertanya mengenai materi yang belum dipahami
2. Kegiatan Akhir
• Siswa menjawab pertanyaan guru mengenai materi yang telah diajarkan
• Siswa dengan dibimbing oleh guru menyimpulkan materi yang telah dipelajari
• Tindak lanjut materi berupa penugasan individu
11) Refleksi siklus III

L. INSTRUMEN PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan instrumen penelitian untuk mendapatkan data dengan cara sebagai berikut :
1. Tes hasil belajar (lamp. V)
Tes ini dilakukan peneliti untuk mengamati perkembangan hasil belajar siswa selama penelitian.
2. Angket respon siswa (lamp. VI)
Dimaksudkan untuk mengetahui respon siswa terhadap pembelajaran yang dilakukan
3. Lembar observasi aktivitas siswa (lamp. VII)
Digunakan untuk mengamati aktivitas siswa dalam pembelajaran selama pelaksanaan siklus I, siklus II, dan siklus III
4. Lembar observasi aktivitas guru (lamp. VIII)
Digunakan untuk mengamati aktivitas guru dalam pembelajaran selama pelaksanaan siklus I, siklus II, dan siklus III
5. Lembar observasi interaksi belajar mengajar (lamp. IX)
Digunakan dalam pengamatan interaksi belajar mengajar antara guru dengan siswa selama pelaksanaan penelitian
6. Lembar pengamatan pengelolaan pembelajaran (lamp. X)
untuk mendapatkan data kuantitatif tentang variabel-variabel kompetensi yaitu : persiapan, pelaksanaan, pengelolaan waktu, dan pengamatan suasana kelas. Seluruh variabel independen akan menggunakan skala Likert 0-4 dengan penilaian :
 Favorable Unfavorable
Sangat baik 4 0
Baik 3 1
Normal 2 2
Buruk 1 3
Sangat Buruk 0 4

Pernyataan favorable adalah pernyataan yang menunjukkan sikap setuju perasaan puas, tingkatan tinggi. Dan sebagai obyek perilaku yang diukur pernyataan unfavorable adalah pernyataan yang menunjukkan sikap tidak setuju, tingkatan rendah, dan sebagainya diri obyek perilaku yang diukur.

M. ANALISIS DATA
1. Analisis tes hasil belajar (lamp. XI)
Menurut Arikunto (2002:346), siswa dikatakan berhasil di kelas tersebut apabila telah mencapai standar nilai 65. Dan suatu kelas disebut telah berhasil apabila jumlah yang mencapai nilai 65 minimal 80 %.
  
X = nilai rata – rata kelas
 X = jumlah nilai siswa
n = jumlah siswa

2. Analisis Angket Respon Siswa (lamp. VI)
Angket respon siswa dilakukan dengan cara

Jumlah siswa menjawab ya X 100%
Jumlah siswa

Jumlah siswa menjawab tidak X 100%
Jumlah siswa



3. Analisis Lembar observasi aktivitas Siswa (lamp. VII)
Jumlah siswa yang sesuai dengan indikator X 100%
Jumlah siswa

4. Analisis Lembar observasi aktivitas guru (lamp. VIII)
Sesuai dengan skala likert
 Favorable Unfavorable
Sangat baik 4 0
Baik 3 1
Normal 2 2
Buruk 1 3
Sangat Buruk 0 4

5. Analisis Lembar observasi interaksi belajar mengajar (lamp. IX)
Waktu kegiatan X 100 %
Waktu keseluruhan KBM

6. Analisis Lembar pengamatan pengelolaan pembelajaran (lamp. X)
Sesuai dengan skala Likert
 Favorable Unfavorable
Sangat baik 4 0
Baik 3 1
Normal 2 2
Buruk 1 3
Sangat Buruk 0 4


N. JADWAL PENELITIAN
NO Kegiatan Minggu ke …
  1 2 3 4
1 Perencanaan  
2 Proses Pembelajaran  
3 Evaluasi  
4 Pengumpulan Data  
5 Analisis Data  
6 Penyusunan Hasil  
7 Pelaporan Hasil  



O. BIAYA PENELITIAN
Akibat yang timbul dari penelitian ini menjadi tanggung jawab peneliti, adapun biaya tersebut adalah :
Foto copy naskah : Rp 21.000,00
Kertas Folio 1 pack : Rp 35.000,00
Rental computer : Rp 20.000,00
Lain – lain : Rp 24.000,00 +
Jumlah : Rp 100.000,00

P. PERSONALIA PENELITIAN
Penelitian ini melibatkan Tim peneliti, identitas dari Tim tersebut adalah :
1. Nama : Ririn Suhariyanti, A.Ma
NIP : 198604102009012002
Pekerjaan : Guru SDN Pohkecik I
Tugas dalam penelitian : Pelaksana, Pengumpulan data, dan analisis data.
2. Nama : Iftitahatul Fuadah, S.Pd
NIP : 198411182009012001
Pekerjaan : Guru SDN Pohkecik I
Tugas dalam penelitian : Pengamat dan Observator
3. Nama : Ma’rifati Ilmiah, A.Ma
NIP : -
Pekerjaan : Guru SDN Pohkecik I
Tugas dalam penelitian : Pengamat dan observator

Q. DAFTAR PUSTAKA
Subroto,Suryo.1997.Proses Belajar Mengajar di Sekolah.Jakarta:Rineka Cipta.
http://id.wikipedia.org/wiki/Ilmu_Pengetahuan_Alam diakses tanggal 20 Mei 2009
leuwah.20008.Penelitian Tindakan Kelas. http://leuweah.multiply.com/journal/ di akses tanggal 20 mei 2009
http://re-searchengines.com/christiana6-04.html
http://akhmadsudrajat.files.wordpress.com/2008/03/siklus-ptk.jpg diakses tanggal 13 Mei 2009
Lampiran 1
Siklus I
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Sekolah : SDN Pohkecik I Kecamatan Dlanggu
Kelas/Semester : V-A/II
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam
Materi Pokok : Daur Air dan Peristiwa Alam
Hari/Tanggal : / Mei 2009
Waktu : 2 X 40 menit

Standar Kompetensi
Proses daur air, peristiwa alam, dan dampaknya bagi makhluk hidup dan lingkungan.

Kompetensi Dasar
Mendeskripsikan proses daur air dan kegiatan manusia yang dapat mempengaruhinya.

Indikator
 Menjelaskan pentingnya air.
 Menggambarkan proses daur air dengan menggunakan diagram atau gambar.

Tujuan Pembelajaran
Agar siswa didik dapat:
 Menjelaskan pentingnya air.
 Menggambarkan proses daur air dengan menggunakan diagram atau gambar

Materi
(Terlampir)

Metode
• Diskusi
• Tanya jawab
• ceramah
• Penugasan
Langkah-Langkah Pembelajaran
1.Kegiatan Awal(10 menit)
• Guru mengucapkan salam
• Guru mengkondisikan kelas supaya siswa siap menerima pelajaran. Siswa duduk menurut kelompoknya
• Guru memancing skemata siswa tentang materi yang akan dipelajari. 
• Guru memberitahukan kepada siswa bahwa kita akan membahas tentang pentingnya air dan Daur air.
• Guru menginformasikan tujuan pembelajaran yang hendak dicapai

2. Kegiatan Inti (50 menit)
• Siswa mendengarkan penjelasan guru mengenai air
• Siswa menyebutkan manfaat air
• Siswa menyebutkan pentingnya air bagi semua makhluk di bumi
• Siswa bertanya mengenai materi yang belum dipahami
• Siswa memperhatikan gambar daur air yang ditunukkan oleh guru
• Siswa menerima lembar kerja kelompok dari guru
• Siswa mendiskusikan mengenai gambar daur air bersama dengan anggota kelompoknya dan menuliskannya di lembar kerja kelompok.
• Siswa mengumpulkan hasil kerja kelompoknya
• Setiap kelompok maju satu persatu dan membacakan hasil diskusi kelompoknya.
• Kelompok yang lain bertanya atau berkomentar mengenai hasil diskusi dari kelompok yang maju 
• Guru mengawasi kinerja siswa dan mengobservasi aktivitas siswa
• Siswa bertanya mengenai materi yang belum dipahami

3. Kegiatan Akhir (20 menit)
• Siswa menjawab pertanyaan guru mengenai materi yang telah diajarkan
• Siswa dengan dibimbing oleh guru menyimpulkan materi yang telah dipelajari
• Tindak lanjut materi berupa penugasan individu
 
Sumber Pembelajaran
- Buku Sains Sahabatku kelas V Penerbit Erlangga
- KTSP Ilmu Pengetauan Alam
- Gambar Daur air

Dlanggu, Mei 2009
 
Mengetahui,
Kepala SDN Pohkecik I


H. Saji Ama Pd
NIP 130 314 457

Guru Pemula


Ririn Suhariyanti
NIP 198604102009012002
 





Lampiran II

Siklus II

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Sekolah : SDN Pohkecik I Kecamatan Dlanggu
Kelas/Semester : V-A/II
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam
Materi Pokok : Daur Air dan Peristiwa Alam
Hari/Tanggal : / Mei 2009
Waktu : 2 X 40 menit

Standar Kompetensi
Proses daur air, peristiwa alam, dan dampaknya bagi makhluk hidup dan lingkungan.
Kompetensi Dasar
Mendeskripsikan proses daur air dan kegiatan manusia yang dapat mempengaruhinya.
Indikator
 Mengidentifikasi kegiatan manusia yang dapat mempengaruhi daur air.
 Melakukan pembiasaan cara menghemat air.
Tujuan Pembelajaran
Agar siswa didik dapat:
 Mengidentifikasi kegiatan manusia yang dapat mempengaruhi daur air.
 Melakukan pembiasaan cara menghemat air.
Materi
(Terlampir)
Metode
• Diskusi
• Tanya jawab
• Ceramah
• Penugasan


Langkah-Langkah Pembelajaran
1.Kegiatan Awal(10 menit)
• Guru mengucapkan salam
• Guru mengkondisikan kelas supaya siswa siap menerima pelajaran. Siswa duduk menurut kelompoknya
• Guru memancing skemata siswa tentang materi yang akan dipelajari. 
• Guru memberitahukan kepada siswa bahwa kita akan membahas tentang pentingnya air dan Daur air.
• Guru menginformasikan tujuan pembelajaran yang hendak dicapai
2. Kegiatan Inti (50 menit)
• Siswa mendengarkan penjelasan guru mengenai kegiatan manusia yang dapat mempengaruhi daur air.
• Siswa menyebutkan macam – macam kegiatan manusia yang dapat mempengaruhi daur air.
• Siswa bertanya mengenai materi yang belum dipahami
• Siswa menerima lembar kerja kelompok dari guru
• Siswa mendiskusikan mengenai kegiatan manusia yang dapat mempengaruhi daur air dan cara menghemat air dan menuliskan hasilnya di lembar kerja kelompok.
• Secara bergantian tiap kelompok maju ke depan untuk membacakan hasil diskusinya
• Kelompok yang lain menanggapi hasil diskusi kelompok yang maju ke depan
• Guru mengawasi kinerja siswa dan mengobservasi aktivitas siswa 
• Siswa bertanya mengenai materi yang belum dipahami
3. Kegiatan Akhir (20 menit)
• Siswa menjawab pertanyaan guru mengenai materi yang telah diajarkan
• Siswa dengan dibimbing oleh guru menyimpulkan materi yang telah dipelajari
• Tindak lanjut materi berupa penugasan individu
 Sumber Pembelajaran
- Buku Sains Sahabatku kelas V Penerbit Erlangga
- KTSP Ilmu Pengetauan Alam




 
Mengetahui,
Kepala SDN Pohkecik I


H. Saji Ama Pd
NIP 130 314 457
Dlanggu, Mei 2009
Guru Pemula


Ririn Suhariyanti
NIP 198604102009012002
 











Lampiran III

Siklus III

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Sekolah : SDN Pohkecik I Kecamatan Dlanggu
Kelas/Semester : V-A/II
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam
Materi Pokok : Daur Air dan Peristiwa Alam
Hari/Tanggal : / Mei 2009
Waktu : 2 X 40 menit

Standar Kompetensi
Proses daur air, peristiwa alam, dan dampaknya bagi makhluk hidup dan lingkungan.
Kompetensi Dasar
Mengidentifikasi peristiwa alam yang terjadi di Indonesia dan dampakya bagi makhluk hidup dan lingkungan.
Indikator
 Membuat suatu laporan berdasarkan hasil pengamatan atau pengalaman pribadi atau laporan surat kabar atau media lainnya tentang peristiwa alam.
 Menjelaskan dampak dari peristiwa alam terhadap kehidupan manusia, hewan, dan lingkungan.
 Memberi saran atau usulan cara mencegah banjir.
Tujuan Pembelajaran
Agar siswa didik dapat:
 Membuat suatu laporan berdasarkan hasil pengamatan atau pengalaman pribadi atau laporan surat kabar atau media lainnya tentang peristiwa alam.
 Menjelaskan dampak dari peristiwa alam terhadap kehidupan manusia, hewan, dan lingkungan.
 Memberi saran atau usulan cara mencegah banjir
Materi
(Terlampir)
Metode
• Diskusi
• Tanya jawab
• Ceramah
• Penugasan
Langkah-Langkah Pembelajaran
1.Kegiatan Awal(10 menit)
• Guru mengucapkan salam
• Guru mengkondisikan kelas supaya siswa siap menerima pelajaran. Siswa duduk menurut kelompoknya
• Guru memancing skemata siswa tentang materi yang akan dipelajari. 
• Guru memberitahukan kepada siswa bahwa kita akan membahas tentang peristiwa alam yang terjadi di Indonesia dan dampakya bagi makhluk hidup dan lingkungan.
• Guru menginformasikan tujuan pembelajaran yang hendak dicapai
2. Kegiatan Inti (50 menit)
• Siswa mendengarkan penjelasan guru mengenai peristiwa alam
• Siswa menyebutkan macam – macam peristiwa alam
• Siswa menjelaskan penyebab terjadinya peristiwa alam
• Siswa menerima lembar kerja kelompok dan kliping berita dari surat kabar mengenai peristiwa alam dari guru.
• Siswa mendiskusikan kliping berita yang dibagikan guru.
• Siswa menuliskan mengenai penyebab dan dampak dari peristiwa alam tersebut di lembar kerja kelompok.
• Secara bergantian tiap kelompok maju ke depan untuk membacakan hasil diskusinya
• Kelompok yang lain menanggapi hasil diskusi kelompok yang maju ke depan
• Guru mengawasi kinerja siswa dan mengobservasi aktivitas siswa 
• Siswa menerima lembar kerja kelompok 
• Siswa mendiskusikan mengenai cara untuk mencegah banjir dan menuliskannya di lembar kerja kelompok.
• Secara bergantian tiap kelompok maju ke depan untuk membacakan hasil diskusinya
• Kelompok yang lain menanggapi hasil diskusi kelompok yang maju ke depan
• Guru mengawasi kinerja siswa dan mengobservasi aktivitas siswa 
• Siswa bertanya mengenai materi yang belum dipahami
3. Kegiatan Akhir (20 menit)
• Siswa menjawab pertanyaan guru mengenai materi yang telah diajarkan
• Siswa dengan dibimbing oleh guru menyimpulkan materi yang telah dipelajari
• Tindak lanjut materi berupa penugasan individu
 Sumber Pembelajaran
- Buku Sains Sahabatku kelas V Penerbit Erlangga
- KTSP Ilmu Pengetauan Alam
- Kliping peristiwa alam dari surat kabar atau majalah

 
Mengetahui,
Kepala SDN Pohkecik I


H. Saji Ama Pd
NIP 130 314 457
Dlanggu, Mei 2009
Guru Pemula


Ririn Suhariyanti
NIP 198604102009012002
 


 
Lampiran IV


Materi :
Air

Daur air

 
1. Daur Air
Tahukah kamu, apa yang terjadi dengan air yang jatuh ke tanah atau permukaan bumi? Sebagian besar air tersebut akan mengalir menuju laut melalui sungai. Air yang meresap ke dalam tanah dapat muncul kembali ke permukaan tanah sebagai mata air. Adapula air yang berubah menjadi es. Tahukah kamu dari mana datangnya hujan atau salju? Sinar matahari akan menguapkan air yang ada di laut, sungai, dan danau. Demikian juga air dari tanah dan tumbuhan yang berada di darat. Air tersebut akan menjadi uap air dan naik ke angkasa menjadi
awan. Hal itu disebut penguapan. Di angkasa, awan yang mengandung uap air mengalami pembekuan sehingga membentuk butiran-butiran air. Hal itu terjadi, karena semakin tinggi tempat di permukaan bumi, maka semakin rendah suhu udaranya. Mengingat butiran air lebih berat daripada udara, butiran air tersebut akan jatuh ke permukaan bumi sebagai hujan. Air yang jatuh, sebagian akan diserap oleh tanah, sebagian menggenang di permukaan bumi berupa danau atau kolam. Sebagian lagi, mengalir ke sungai hingga laut. Proses ini disebut daur air. 
2. Kegiatan Manusia yang Memengaruhi Daur Air
Air tidak akan habis meskipun terus digunakan. Hal ini dikarenakan air mengalami proses pendauran. Daur air akan terus berlangsung selama ada sinar matahari. Kegiatan manusia sangat berpengaruh pada daur air. Pada Gambar 7.12 terlihat bahwa hutan menjadi gundul akibat penebangan liar. Apa yang akan terjadi, pada daur air jika hal itu dibiarkan? Penebangan hutan secara berlebihan dapat menyebakan tanah kering dan tandus. Air sulit meresap pada tanah tandus. Jika hujan terjadi, air hujan langsung mengalir ke tempat yang lebih rendah. Air ini terus mengalir hingga sampai ke laut. Air yang mengalir akan mengikis tanah lapisan atas bahkan dapat menyebabkan bencana banjir.
3. Manfaat Air dan Cara Menghematnya
Air sangat penting bagi manusia. Sembilan puluh persen tubuh manusia terdiri dari air. Air digunakan untuk minum. Tanpa air manusia tidak akan hidup. Masih adakah manfaat air lainnnya? Coba kamu sebutkan. Air yang keluar dari mata air akan mengalir ke daerah yang lebih rendah. Mata air banyak ditemukan di kaki gunung. Untuk memudahkan dalam pemanfaatan air, dibuatlah bendungan Air yang ditampung oleh bendungan dapat dimanfaatkan untuk irigasi. Irigasi sangat penting bagi petani. Petani akan lebih mudah mengairi lahan pertaniannya. Selain itu, air bendungan dapat dimanfaatkan sebagai tenaga pembangkit listrik. Air tersebut bisa digunakan untuk memutar turbin. Turbin berfungsi untuk mengubah energi air menjadi energi listrik. Energi listrik dapat memudahkan kita dalam melakukan kegiatan sehari-hari. Meskipun air tidak akan habis, kita harus senantiasa menghematnya. Usaha-usaha yang harus dilakukan untuk menghemat air adalah sebagai berikut.
a. Gunakan air secukupnya ketika mandi, mencuci piring, dan mencuci pakaian.
b. Ketika menyiram tanaman, air jangan sampai menggenangi tanah.
c. Sebaiknya mandi menggunakan pancuran






Lampiran V

Evaluasi :
Siklus I

Kerjakanlah soal-soal berikut di buku latihanmu.
1. Bagaimana proses terjadinya daur air?
2. Sebutkan manfaat air yang kamu ketahui!

Siklus II
Kerjakanlah soal-soal berikut di buku latihanmu.
1. Bagaimana cara menghemat air?
2. Sebutkan kegiatan manusia yang dapat mempengaruhi daur air!jelaskan pengaruhnya
Siklus II
Kerjakanlah soal-soal berikut di buku latihanmu
1. Sebutkan peristiwa-peristiwa alam yang pernah terjadi di Indonesia. Dan jelaskan pengaruhnya terhadap kehidupan manusia, hewan dan lingkungan!












Lampiran VI


Angket respon Siswa

No Daftar Pertanyaan ya Tidak
1 Apakah kamu menyukai pelajaran IPA?  
2 Apakah nilaimu bagus untuk mata pelajaran IPA?  
3 Apakah kamu menyukai pembelajaran sains dengan metode diskusi?  
4. Apakah kamu ingin belajar IPA dengan metode diskusi?  
5. Apakah nilaimu menjadi semakin baik setelah digunakannya metode diskusi dalam pembelajaran IPA?  











Lampiran VII


Observasi Aktivitas Siswa 

No Aspek Pengamatan Jumlah Persentase
1 Memperhatikan penjelasan guru  
2 Tanggap terhadap perintah guru  
3 Kerja sama dengan kelompok  
4 Melaksanakan diskusi  
5 Mencatat hasil diskusi  
6 Menganalisa permasalahan  
7 Melakukan diskusi antar kelompok  
8 Memberikan tanggapan  
9 Bertanya kepada guru  
10 Menjawab pertanyaan guru  









Lampiran VIII


Observasi aktifitas Guru

No Aktifitas Guru skor
  1 2 3 4 5
1 Kesesuain dengan RPP  
2 Ketepatan pengguanaan metode  
3 Penggunaan media  
4 Memimpin diskusi  
5 Memotivasi siswa dalam pembelajaran  
6 Melakukan evaluasi  
7 Menyimpulkan hasil pembelajaran  
















Lampiran IX

LEMBAR OBSERVASI INTERAKSI BELAJAR MENGAJAR
SEKOLAH : SDN POHKECIK I GURU : RIRIN SUHARIYANTI,A.Ma
KELAS : V-A TANGGAL : ____________________
PENGAMAT : _____________________ WAKTU : ____________________

PETUNJUK
A. Isilah kolom kosong berikut dengan menuliskan angka pilihan yang sesuai dari kiri ke kanan.
B. Setiap kolom digunakan untuk kegiatan selama 30 detik, sehingga dalam satu baris untuk kegiatan selama 10 menit
C. Angka isian untuk kegiatan yang dominant :
1. Bila guru mengajar (TL = teacher lecture)
2. Bila guru bertanya ( TQ = teacher question)
3. Bila guru merespon (TR = teacher response)
4. Bila siswa merespon (PR = pupil response)
5. Bila siswa bertanya ( PQ = pupil question)
6. Bila ada siswa sukarelawan ( PV = pupil volunteer)
7. Bila siswa berdiskusi (D = discuss)
8. Bila suasana kelas tenang (S = silence)
9. Bila bukan kategori (X = unclassification)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 
   
   
   
   
   
   
   
   
   
   
   
   
   
   
   
   
   
   
   
Rekapitulasi kegiatan belajar mengajar 
Waktu keseluruhan KBM = ___________menit
1. TL (teacher lecture) = ___________menit = _________%
2. TQ (teacher question) = ___________menit = _________%
3. TR (teacher response) = ___________menit = _________%
4. PR (pupil response) = ___________menit = _________%
5. PQ (pupil question) = ___________menit = _________%
6. PV (pupil volunteer) = ___________menit = _________%
7. D (discuss) = ___________menit = _________%
8. S (silence) = ___________menit = _________%
9. X (unclassification) = ___________menit = _________%

















Lampiran X
LEMBAR PENGAMATAN
PENGELOLAAN PEMBELAJARAN
Nama Guru : Nama Sekolah : 
Mata Pelajaran : Hari/Tanggal : 
Pokok bahasan : Kelas/Semester :
Subpokok Bahasan : Waktu :  
Petunjuk :
Daftar pengelolaan pembelajaran berikut ini berdasarkan prinsip pembelajaran interaktif yang dilakukan guru. Berilah tanda cek (√) pada kolom yang sesuai!
No Aspek yang diamati Penilaian
  1 2 3 4
I Persiapan  
II Pelaksanaan
A. Pendahuluan
1. Menyampaikan tujuan pembelajaran
2. Memotivasi siswa
3. Menghubungkan pelajaran sekarang dengan pengetahuan yang telah diperoleh sebelumnya
B. Kegiatan Inti
1. Memberi kesempatan pada siswa untuk belajar sendiri
2. Memberi materi
3. Memberi bantuan secara individual/kelompok
4. Membimbing siswa melakukan diskusi
5. Meminta siswa mempresentasikan hasil diskusi
C. Penutup
1. Meminta siswa membuat simpulan
2. Memberikan tugas rumah  
III Pengelolaan waktu  
IV Pengamatan suasana kelas
1. Guru antusias
2. Siswa antusias
3. KBM terpusat pada guru
4. KBM terpusat pada siswa  
 

Keterangan :
1 = Kurang baik
2 = Cukup baik
3 = Baik
4 = Sangat baik











Pengamat,




__________________
 
Lampiran XI 
 

CV Peneliti

Peneliti I
Nama : Ririn Suhariyanti, A.Ma
Tempat, Tanggal Lahir : Mojokerto, 10 April 1986
Alamat : Ngoro Kabupaten Mojokerto
Pekerjaan : Guru
Riwayat Pendidikan : SDN Wonosari
  SLTPN I Ngoro
  SMAN I Mojosari
  D-II PGSD UNESA

Peneliti II
Nama : Iftitahatul Fuadah, S.Pd
Tempat, Tanggal Lahir : Jombang, 18 November 1984
Alamat : Kesamben Kabupaten Jombang
Pekerjaan : Guru
Riwayat Pendidikan : SD Muhammadiyah
  SLTPN I Kesamben
  SMAN I Jombang
  S-I Bahasa Inggris STKIP Muhammadiyah

Peneliti III
Nama : Ma’rifati Ilmiah, A.Ma
Tempat, Tanggal Lahir : Mojokerto, 16 April 1986
Alamat : Dlanggu Kabupaten mojokerto
Pekerjaan : Guru
Riwayat Pendidikan : SDN Pohkecik I
  SLTPN I Dlanggu
  SMAN I Gondang
  D-II PGSD UNESA















LEMBAR PENGESAHAN 

Judul : PENGGUNAAN MEDIA BENDA KONKRIT DALAM MATA PELAJARAN IPA MATERI POKOK SUMBER PANAS DAN ENERGI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS II SDN WONOSARI
Identitas Peneliti :
Nama : Juma’iyatiningsih, A.Ma
NIM : 819434783
Jabatan : Guru
Unit Kerja : SDN Wonosari
  Kec.Ngoro Kab. Mojokerto


Yang Memberi Izin
Kepala SDN Wonosari



Julianto, S.Pd
NIP 131 036 035
 Dlanggu, Mei 2009
Peneliti 



Juma’iyatiningsih, A.Ma.
NIM 819434783




LEMBAR PENGESAHAN 

Judul : PENGGUNAAN METODE DISKUSI DALAM MATA PELAJARAN IPA MATERI POKOK DAUR AIR DAN PERISTIWA ALAM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V-A SDN POHKECIK I KECAMATAN DLANGGU KABUPATEN MOJOKERTO
Identitas Peneliti :
Nama : Ririn Suhariyanti, A.Ma
NIP : 198604102009012002
Jabatan : Guru
Unit Kerja : SDN Pohkecik I
  Kec. Dlanggu Kab. Mojokerto


Yang Memberi Izin
Kepala SDN Pohkecik I



H. Saji, A.Ma.Pd
NIP 130 314 457
 Dlanggu, Mei 2009
Peneliti 



Ririn Suhariyanti, A.Ma.
NIP 198604102009012002



Lampiran XI
Daftar Nilai Siswa

No Nama Siswa Nilai Siklus 1 Nilai Siklus 2 Nilai Siklus 3
1 Anis  
2 Fadilah  
3 Alisah  
4 Irma  
5 Handika  
6 Rizal  
7 Shella  
8 Januar  
9 Rendy  
10 Luthfi  
11 Umi Hajar  
12 Faulia  
13 Oerip Kurniawan  
14 M. Risky  
15 Aliyah  
16 Chisfy  
17 Erviolita  
18 Affandi  
19 Nefita  
20 Indra  
21 Soetomo Febri  
22 Brian Sandy  
23 Risky Dwi  
24 Levanty  
25 Adinda R.  
26 Phadma arum  
27 Natya Kirana  
28 Regita  
29 M. Jaelani  
30 Liana Ester  
31 Shella agnes  
32 Didi  
33 Dewanta Bima  
34 Dian Tri  
35 Yulafina  
Jumlah  

Tidak ada komentar: